Resume Buku: Pengantar Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar (Dr. I Made Alit Mariana)

 


RESUME BUKU

Judul                                     : Pengantar Perencanaan Pembelajaran Di Sekolah Dasar

Penulis                                 : Dr. I Made Alit Mariana

Editor                                    : Agus Ryan

Desain Sampul                  : Heru Susanto

Tahun Terbit                      : 2019

Penerbit                              : LPMP Bali

Alamat Penerbit               : Jl. Letda Tantular No. 14 Denpasar

Jumlah Halaman               :  iv + 65 halaman

 

BAB I SILABUS

Silabus pembelajaran adalah alur garis besar, ringkasan, skema deskriptif rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar, serta komponen yang lain yan dianggap penting. Masing-masing komponen dalam sibalus pembelajaran saling berkaitan secara bermakna, untuk meyakinkan proses pembelajaran benar-benar efektif mencapai kompetensi dasar dalam pembelajaran.

Dengan menganalisis silabus, reviewer memperoleh gambaran secara cepat profile pembelalajaran yang akan dilaksanakannya. Lebih lanjut, untuk menentukan profil pembelajajaran secara rinci dapat dianalisis pada RPP yang dikembangkannya. Prinsip-prinsip pengembangan silabus pembelajaran agar dapat difungsikan secara efektif sebagai garis besar rencana pembelajaran, antara lain ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai, actual dan kontekstual, menyeluruh, pengelolaan waktu.

Langkah pengembangan silabus adalah sebagai berikut:

1.      Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar

2.      Mengidentifikasi Materi Pokok Pembelajaran

 

BAB II BAHAN AJAR

Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara sistematis baik tertulis maupun tidak tertulis yang digunakan dalam proses pembelajaran, sehingga tercipta lingkungan/ suasana yang memungkinkan siswa untuk belajar yang menginspirasi dan efektif. Bahan ajar atau materi pembelajaran mengacu kepada pencapaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dipelajari siswa dalam rangka mencapai standar kompetensi yang telah ditentukan.

Pemilihan dan penentuan bahan ajar agar pembelajaran memungkinkan berpusat pada siswa, sesuai dengan kedalaman dan keluasan materi perlu memperhatikan prinsip relevan, konsisten, dan kecukupan.

 

BAB III PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai cara pandang terhadap proses pembelajaran dari  awal sampai dengan akhir, yang merujuk pada faham tentang terjadinya suatu proses edukasi yang sifatnya menyeluruh, aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan, serta menginspirasi, menguatkan peserta didik.

Beberapa contoh pendekatan dalam pembelajaran, antara lain: 1)Pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar atau mengasosiasi, mengkomunikasikan); 2) Pendekatan berbasis aktivitas (melipatkan proses fisik dan mental); 3) Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CT) (mengaitkana materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat); 4) pendekatan Deduktif (menggunakan logika untuk menarik satu atau lebih kesimpulan berddasarkan seperangkat premis yang ada yang berkaitan); dan 5) pendekatan Induktif (menekankan pada informasi yang diperoleh berdasarkan fakta yang diperolehnya, sehingga diperlukan proses pengamatan, mengolah informasi lalu menarik kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan).

Sedangkan metode pembelajaran adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Beberapa contoh metode pembelajaran adalah ceramah, diskusi, demonstrasi, ceramah plus, resitasi, eksperimental, study tour (karya wisata).

Teknik pembelajaran merupakan suatu cara yang rinci yang digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran secara optimal pada waktu mengajar pada bagian pelajaran tertentu. Teknik dalam pembelajaran merupakan penjelasan dan penjabaran suatu metode pembelajaran, maka sudah barang tentu bahwa kutipan definisi teknik tersebut perlu dilengkapi dengan pijakan pada metode tertentu. Teknik dalam pembelajaran bersifat taktis, dan cenderung bernuansa siasat. Contohnya seperti teknik ceramah, diskusi, penemuan, inquiry, eksperimen, dan demonstrasi.

 

BAB IV LANGKAH PEMBELAJARAN

Langkah pembelajaran merupakan elaborasi teknis sebagai rencana detail atau scenario pembelajaran yang telah dianalisis keajengannya melalui silabus, bahan ajar, dan berbagai komponen lain dalam kurikulum. Langkah-langkah pembelajaran disusun untuk membantu siswa menguasai kompetensi dasar yang diberikan. Langkah-langkah penyusunan perencanaan pembelajaran adalah: 1) merumuskan tujuan khusus pembelajaran; 2) belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghapal, akan tetapi proses berpengalaman, sehingga sisea harus didorong secara aktif untuk melakukan kegiatan tertentu, mencari dan menemukan sendiri fakta; 3) menentukan kegiatan belajar mengajar yang sesuai pada dasarnya dapat dirancang melalui pendekatan kelompok atau individual; 4) menentukan orang yang terlibat dalam proses pembelajaran; 5) memilih bahan dan alat yang akan digunakan untuk menunjang proses pembelajaran; 6) ketersediaan fasilitas fisik yang dapat digunakan dalam pembelajaran; 7) perencanaan evaluasi dan analisis hasil belajar.

Berikut ini kriteria yang dapat dijadikan sebagai acuan penyusunan langkah perencanaan pembelajaran, yaitu sigifikansi (kebermaknaan), relevan (kesesuaian), kepastian bermakna, adatabilitas (lentur/ tidak kaku), kesederhanaan dan prediktif (memiliki daya ramal yang kuat). Sedangkan tahapan pengelolaan pembelajaran sesuai mata pelajaran meliputi: tahap persiapan atau perencanaan, pelaksanaan pembelajaran dan penilaian atau evaluasi.

Di dalam permendikbud No81A tahun 2013 dinyatakan bahwa untuk mencapai kualitas yang baik, kegiatan pembelajaran perlu menggunakan prinsip: berpusat pada peserta didik, mengembangkan kreativitas peserta didik, menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang; bermuatan nilai, etika, estetika, logika dan kinestetika, dan menyediakan pengalaman belajar yang beragam melalui penerapan berbagai strategi dan metode pembelajaran yang menyenangkan, kontekstual, efektif, efisien, dan bermakna.

Langkah standar proses pembelajaran:

1.      Pembelajaran pendahuluan, terdiri dari orientasi, apersepsi, motivasi, dan pemberian acuan.

2.      Pembelajaran inti, terdiri dari tahapeksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.

3.      Pembelajaran penutup, mengakhiri pelajaran dengan salam, penekanan/ penguatan terhadap pokok materi dan proses ilmiah selama mengikuti pembelajaran, dan merumuskan kesimpulan, dapat juga mengarahkan siswa merangkum.

 

BAB V SUMBER DAN MEDIA BELAJAR

Sumber dan media belajar digunakan untuk mendukung proses pembelajaran ditentukan oleh hasil kajian terhadap kurikulum, perumusan tujuan pembelajaran, pengembangan bahan ajar, dan langkah pembelajaran serta evaluasi yang akan dilakukan.

Media untuk pembelajaran merupakan perangkat yang dapat digunakan utuk dijadikan sebagai sumber informasi atau isi pelajaran dan dapat digunakan, mendorong berpikir, membangun perasaan, menarik perhatian, dan membangun kemampuan peserta didik, sehingga proses belajar mengajar belajar efektif. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima. Contohnya seperti media visual (gambar, poster, foto, rafik, alat peraga), media audio (radio, telepon, tape rekorder), media audio-visual (televise, video, film).

Sedangkan sumber belajar adalah segala tempat atau lingkungan sekitar, bendda, buku, peristiwa, fenomena, dan orang yang mengandung informasi sebagai acuan bagi peserta didik melakukan proses perubahan tingkah laku dan membangun pemahaman. Antara lain terdiri dari manusia (narasumber), bahan atau peralatan (buku, dll), dan lingkungan (museum, kebun binatang, dll).

Dalam kriteria yang digunakan memilih media sebaiknya memperhatikan dan mempertimbangkan beberapa fakto, seperti: 1) ketepatannya dengan tujuan pengajaran; 2) dukungan terhadap isi bahan pengajaran; 3) kemudahan memperoleh media; 4) keterampilan guru dalam menggunakannya; 5) adanya alokasi waktu untuk menggunakan media tersebut; 6) sesuai dengan tingkat perkembangan berpikir siswa; 7) ketersediaan media; 8) mutu teknis media yang baik dan tidak membahayakan bagi peserta didik; dan 9) media yang digunakan dalam pembelajaran hendaknya mempunyai nilai estetika sehingga mendorong siswa membangun dan menghargai nilai seni.

Sedangkan beberapa kriteria umum dalam memilih sumber belajar pada dasarnya sama dengan kriteria pemilihan media belajar, antara lain sebagai berikut: ) sumber belajar dapat berguna memotivasi peserta didik; 2) sumber belajar untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dalam bentuk hasil penelitian; dan 3) sumber belajar yang dapar digunakan untuk memecahkan masalah.

 

BAB VI PENILAIAN HASIL BELAJAR

Penilaian (assessment) merupakan upaya melalui berbagai cara dan penggunaan beragam alat untuk mengukur dan memperoleh informasi tentang pencapaian hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Fungsi penilaian hasil belajar paling sedikit ada tiga hal, yaitu: 1) untuk mengetahui tingkat pencapaian tujuan intruksional yang telah ditentukan sebelumnya; 2) umpan balik bagi perbaikan proses belajar-mengajar; 3) bahan laporan pencapaian belajar siswa kepada stake-holder pendidikan; 4) sebagai bahan menentukan tindakan pembelajaran selanjutnya, yaitu pengayaan dan remedial.

Berdasarkan cara pelaksanaan, penilaian hasil belajjar dapat diedakan menjadi dua, yaitu teknik tes (lisan, tulisan dan tindakan) dan teknik bukan tes atau nontes. Adapun instrumen/ alat penilaian yang baik artinya alat ukur tersebut mengukur hal yang hendak diukur dan memiliki ketahanan digunakan berkali-kali. Instrumen penilaian yang baik memiliki beberapa ciri, seperti sahih (valid) dan konsisten (reliable).

Beragam teknik dapat dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang kemajuan peserta didik, baik yang berhubungan dengan proses belajar maupun hasil belajar, yaitu sebagai berikut: 1) tes tertulis; 2) observasi; 3) tes praktik; 4) penugasan; 5) tes lisan; 6) penilaian portofolio; 7) jurnal; 8) penilaian diri; dan 9) penilaian antar teman.

 

BAB VII EVALUASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN

Rpp yang baik dan lengkap diharapkan memiliki semua perlengkapan pembelajaran, antara lain: 1) adanya kesinambungan elaborasi dari rumusan tujuan, materi pembelajaran, pendekatan pembelajaran, dan evaluasi hasil belajar; 2) komponen RPP sesuai dengan ketentuan; 3) pendekatan pembelajaran berorientasi pada peserta didik; 4) digunakannya sumber belajar yang beragam dalam pembelajaran; 5) model evaluasi hasil belajar yang mengukur keseluruhan pencapaian peserta didik dalam pembelajaran.

Evaluasi terhadap RPP dilakukan agar dokumen dinamis pembelajaran betul-betul mengikuti azas kependidikan, kandungan bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum, dan mengarahkan kepada pembelajaran yang kreatif, efektif, inovatir, dan menyenangkan serta menginspirasi bagi peserta didik. Beberapa yang dapat dibuat inferensi dari format evaluasi RPP, yaitu: 1) keterbacaan RPP, dapat dipahami oleh pembaca sebagai bagian supervise pendahuluan terhadap rencana pembelajaran; 2) keterlaksanaan RPP; 3) profil pembelajaraan berpusat pada siswa dengan belajar bermakna; 4) menghadirkan sumber belajar yang konkrit dan beragam; 5) melibatkan siswa baik fisik maupun mental yang optimal dan aman dalam pembelajaran.

Komentar